Politik

Bersama Malaysia, Indonesia akan Terus Melawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit  

Petani sawit tengah mengangkut TBS ke pabrik kelapa sawit

JAKARTA-Kampanye hitam terhadap produk kelapa sawit Indonesia terus dilakukan secara berulang kali dk beberapa negara. Bahkan, di Eropa muncul penolakan terhadap biodiesel hasil sawit Indonesia. 

Ini jelas telah merugikan Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara produksi sawit terbesar di dunia. Menteri Luat Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, bersama Malaysia, Indonesia akan terus melawan diskriminasi terhadap produk kelapa sawit Indonesia. 

"Untuk itu... Indonesia bersama Malaysia telah membentuk CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries). Indonesia akan terus melawan diskriminasi terhadap produk kelapa sawit Indonesia," kata Retno.

Hal itu disampaikan dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019 kemarin. Turut hadir mantan menlu RI Marty Natalegawa.

Seruan Retno perihal produk kelapa sawit Indonesia juga pernah disampaikan pada pertemuan Menteri Luar Negeri antara ASEAN dan Uni Eropa (UE) di Singapura, 3 Agustus 2018. 

"ASEAN dan Uni Eropa (UE) sebagai dua organisasi regional terdepan di dunia seyogyanya bekerja sama dalam menyuarakan dan mengedepankan prinsip-prinsip multilateralisme dan perdagangan bebas, termasuk mencegah praktek proteksionisme. Hal ini harus tercermin dengan kebijakan yang konsisten, termasuk dalam konteks kelapa sawit," katanya dilansir situs resmi Kemenlu.(*/rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar